Beberapa fungsi yang mendukung protokol ini yaitu :
1. Deteksi dan koreksi kesalahan transmisi
2. Framming
3. Reliable Delivery
4. Flow control
- Kanal transmisi / media simpanan akan selalu memiliki batas
- Agar pengirim bisamengirimkan secara utuh maka diperlukan teknik pengkodean, yaitu mengubah informasi pengirim secara utuh menjadi suatu symbol
- Domain digital hanya ada 2 bilangan yaitu nol(0) dan satu(1)
- Teknik ini berfungsi untuk mendeteksi dan mengkoreksi, kemudian mengubah dari yang sebenarnya 1 menjadi 0 atau sebaliknya
- Prinsip dasar dari ECC(Error Correction Control) adalah jika laju data pada pengirim lebih kecil dari kapasitas kanal transmisi maka peluang kesalahan akan kecil
- Kode yang baik harus mencakup keseluruhan kemungkinan informasi yang dikirimkan karena diharapkan akan mampu mendeteksi dan memperbaiki kesalahan kode dari setiap informasi
- Teknik yang praktis dari sisi komputasi, kompleksitas pengkodean
- Metode pembalikan
- Mengenali awal / akhir frame kendali aliran yaitu dengan mengatur aliran frame sehingga berjalan dengan lancar karena disesuaikan dengan kemampuan penerima
- Layer ini mengatur jalannya aliran data yaitu agar kecepatan data jangan melebihi kemampuan penerima
- Teknik pengendalian aliran data yaitu :
b. Sidang Window
~ Pengiriman multiple frame persatu satuan waktu
~ Tiap frame yang dikirimkan diberi nomor
4. FLOW CONTROL
- Mengelola administrasi dari saluran, misal pelayanan koneksi, pembebasan pemberian nomor urut, dll.
- Sebelum pengiriman dilakukan penerima harus siap untuk menerima data
- Tahapan yang harus dilalui yaitu : tahap inisialisasi (link setup) dan tahap pemutusan hubungan (link disconnected)
ETHERNET
Merupakan sebuah
system jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Merupakan implementasi
metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collesion Detection) yang
dikembangkan tahun 1960.
- Standarisasi sistem ethernet dilakukan pada tahun 1978 oleh IEE
- Kecepatan transmisi data mencapai 10 - 100 Mbps
- Ethernet yang ada saat ini adalah 10 Base, jenisnya adalah 10 Base 2, 10 Base 5, 10 Base T, 10 Base F
MEDIA TRANSMISI
Macam –
macam jenis media transmisi adalah :
1. Koaksial
2. UTP
3. Fiber Optik
1. Koaksial
1. Koaksial
- Kabel koaksial memiliki perlindungan yang lebih baik dibanding dengan twisted pair, sehingga kabel tersebut bisa digunakan untuk jarak yang lebih jauh pada kecepatan tinggi.
- Terdapat 2 jenis kabel koaksial :
b) Kabel 70 ohm, sering digunakan untuk transmisi analog
- Bandwitch tergantung panjang kabel, untuk kabel yang panjangnya 1 km, laju data 1-2 Kbps.
- Connector pada kabel koaksial adalah :
~ T - connector : dipasang di NIC
~ Barell connector : untuk menyambung kabel
~ End - terminator : dipasang di ujung jaringan
- Topologi jaringan yang digunakan adalah BUS
2. UTP (Unshield Twisted Pair)
- UTP adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga yang tidak dilengkapi shield internal
- UTP adalah kabel yang paling sering digunakan dalam jaringan lokal (LAN) karena harganya rendah, fleksibel,dan kinerjanya bagus
- Panjang kabel maksimum adalah 100 m.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigb2YGZNsxwSiwSluCE5up1QA8wN4c-uGP1Jlci4nYnrwzwcoS71wZpVs4S4nTKZDgMMoXD8my_J0ZDgoTIi7f4dZJ9hCTwWUvXtOzqzCVWay_yIOqRjHtyvIWMfcHMOVk0uMtSyGw1VQ/s1600/cable.jpg)
Berdasarkan bahan pembuat dan karakteristik sinyal, terdiri dari :
a) Single Mode
b) Multi Mode
# STRUKTUR KABEL #
- Jacket
- Cladding ( lapisan isolator)
- Core (fiber)
- Memiliki bandwith lebih besar sampai 2 Gbps
- Bentuk lebuh kecil dan ringan
- Isolasi terhadap pengaruh gelombang elektromagnetik dari luar
- Jarak antar repeater lebih jauh (100 km)
mantul gan
BalasHapusalat pemisah lcd